Sebabada banyak komponen kelistrikan pada motor. Apa saja komponen-komponen tersebut? Yuk, kita simak. 1. Starter Elektrik Dok.pribadi Perlu kamu tahu, motor yang diproduksi setelah tahun 2000 sudah memiliki starter elektrik, sehingga kamu tidak perlu menggunakan selahan untuk menyalakan motor.
Akibatnya harga bekas motor tersebut diduga naik. "Semikonduktor itu untuk komponen kelistrikan. Bukan hanya Scoopy tapi mobil juga pakai," ujar Jayan, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/8/2022). Jayan menambahkan, ponsel komputer dan sepeda juga menggunakan komponen semikonduktor. "Kalau di sepeda motor dipakai untuk ICU," lanjut dia.
KomponenSistem Kelistrikan Motor 1. Kiprok. Kiprok ialah merupakan salah satu sistem kelistrikan yang biasanya dikenal dengan sebutan regulator. 2. Spull / generator. Kemudian mengulas mengenai Spull atau generator ialah merupakan bagian dari perangkat komponen 3. Kabel bodi kendaraan. Kemudian
Sekringmerupakan komponen kelistrikan pada motor FI yang sangat penting. Banyak kasus terjadi seperti saat sepeda motor sedang berjalan tiba-tiba motor mati. Padahal lampu indikator tetap menyala berwarna kuning dan merah menyala. Atau saat motor digunakan lampu indikator yang berwarna kuning menyala tapi ketika lampu dinyalakan mesin mati.
rangkaiankelistrikan lampu kepala sepeda motor, simbol simbol komponen kelistrikan klik sepeda motor , tugas akhir analisis rangkaian sistem kelistrikan bod i, bab iii kelistrikan siap belajar, praktik kelistrikan wiring lampu tanda belok tpbo smk n jateng, bagian bagian kelistrikan body pada mobil beserta , kelistrikan sepeda motor materi
cara mengamalkan surat yusuf ayat 4 jarak jauh. Terdapat dua fakta menarik yang membedakan sepeda motor listrik dengan konvensional. Fakta yang pertama, yaitu komponen sepeda motor listrik cukup sederhana jika dibandingkan dengan sepeda motor dengan bahan bakar bensin. Fakta yang kedua, yaitu struktur sepeda motor listrik memungkinkan untuk mengubah 90% energi listrik menjadi energi mekanik. Sedangkan pada sepeda motor dengan bahan bakar bensin, hanya 30% dari seluruh bahan bakar fosil yang diubah menjadi energi mekanik. Kedua fakta tersebut disebabkan oleh komponen dari kedua jenis sepeda motor yang berbeda. Sahabat tidak akan menemukan beberapa komponen dari sepeda motor listrik pada motor konvensional. Begitupun sebaliknya. Lalu, apa sajakah komponen utama motor listrik? Apa saja fungsi dari setiap komponen pada sepeda motor listrik? Simak selengkapnya di bawah ini 3 Komponen Sepeda Motor Listrik1. Motor Listrik2. Baterai3. ControllerKomponen Lainnya 3 Komponen Sepeda Motor Listrik Umumnya, sebuah sepeda motor dapat disebut sebagai sepeda motor listrik adalah ketika memiliki 3 komponen utama di bawah ini 1. Motor Listrik Penggerak utama dari sepeda motor listrik tentu saja adalah sebuah motor listrik. Komponen ini memerlukan baterai sebagai pasangan duetnya. Kombinasi kedua komponen ini dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Bagaimana cara kerjanya? Salah satu komponen utama dari motor adalah rotor yang ada di dalamnya. Rotor berputar akibat listrik yang diinduksi oleh medan magnet di stator dan kumparan. Perputaran ini didasarkan pada tolakan yang diberikan oleh dua kutub magnet. Saat itulah porosnya berputar secara bebas antara kutub magnet utara dan magnet selatan dari magnet permanen yang terletak di dalam motor. Perputaran ini akan semakin kencang seiring makin banyaknya energi listrik yang dimasukkan dari baterai. Di dalam motor, tidak ada bagian yang mengalami gesekan. Sehingga, motor listrik tidak membutuhkan pelumas. Energi yang dihasilkan oleh motor dihitung dengan satuan kW atau Watt. Umumnya, sepeda motor listrik menggunakan motor listrik dengan output maksimum 0,8 hingga 4 kW. 2. Baterai Jika tidak ada motor listrik, maka tidak ada baterai. Begitupun sebaliknya. Baterai merupakan sumber daya yang menjamin pengoperasian sepeda motor listrik. Komponen ini merupakan komponen dengan ukuran terbesar dari semua komponen utama. Barang ini menyimpan energi listrik dan menyalurkannya, ke motor maupun aksesoris seperti lampu, layar LCD, atau komponen tambahan lainnya. Pada sepeda motor listrik, baterai yang umumnya digunakan adalah Lithium-Ion. Baterai jenis ini memiliki masa manfaat antara hingga siklus pengisian penuh. Dibandingkan dengan baterai tradisional, lithium jauh lebih aman dan memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar. Baterai lainnya yang masih banyak digunakan pada sepeda motor listrik di Indonesia yaitu baterai Sealed Lead Acid SLA. Baterai jenis ini memiliki kapasitas daya yang lebih kecil jika dibandingkan dengan baterai Lithium yang berdimensi sama. Pada perkembangannya, ada baterai yang dapat dilepas dan dipasang kembali dengan baterai yang penuh. Ada stasiun pertukaran baterai yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk menukar baterai yang hampir kosong dengan yang sudah terisi penuh. Hal ini menawarkan fleksibilitas luar biasa yang memungkinkan pengguna sepeda dapat mengisi ulang baterai dalam waktu yang singkat. Selain itu, ada juga baterai yang dapat diisi dengan colokan di rumah, seolah-olah mengisi ulang baterai smartphone atau gadget lainnya. 3. Controller Baterai dan motor listrik membentuk sebuah duet maut yang memungkinkan sebuah sepeda motor listrik dapat bergerak. Apakah sebuah sepeda motor listrik sudah memiliki komponen yang cukup dengan adanya kedua komponen utama tersebut? Tentu saja tidak. Ada sebuah komponen sepeda motor listrik penting lain yang mampu membuat tim ini menjadi sebuah trio yang hebat. Komponen ini biasa disebut dengan controller atau investor. Komponen ini bertanggung jawab untuk mengatur laju energi dari baterai ke mesin atau ke komponen elektronik lainnya pada sebuah sepeda motor listrik. Peran penting lainnya dari sebuah investor yaitu mengubah jenis arus baterai DC menjadi jenis arus yang dapat diterima baik oleh motor maupun aksesoris AC. Controller juga melakukan hal yang sama dengan tegangan. Tanpa peran penting dari komponen utama ini, semua yang terhubung ke baterai tidak akan beroperasi dengan baik. Semakin cerdas controller yang digunakan, maka semakin baik pula performa dari sebuah sepeda motor listrik. Itulah kenapa pada beberapa jenis sepeda motor listrik digunakan controller dengan prosesor yang canggih layaknya sebuah komputer. Komponen Lainnya Hal penting lainnya yang umumnya ada pada sebuah sepeda motor listrik antara lain Ban Rem Chasis Body Tempat duduk Layar LCD atau TFT Menurut penjelasan di atas, komponen sepeda motor listrik yang paling utama adalah motor listrik, baterai, dan controller. Tanpa adanya ketiga komponen tersebut, sebuah sepeda motor tidak dapat disebut sebagai sepeda motor listrik. Cukup sederhana, bukan?
Oleh sebagian besar orang tentu tidak memahami tentang teknik kelistrikan dimana teknik ini merupakan salah satu bidang ilmu teknik yang bisa mengenalkan pada dunia listrik, guna meningkatkan kebutuhan masyarakat. Pada teknik semacam ini melibatkan beberapa hal seperti produksi perangkat listrik, perencanaan, pengembangan dan lain sebagainnya. Berbicara mengenai sepeda motor tentu memiliki komponen kelistrikan yang lebih sederhana dibandingkan dengan kendaraan bermotor lainnya. Namun setiap jenis motor dan teknologinya memiliki berbagai komponen penting dan berbeda yang harus diketahui. Hal tersebut akan sangat berpengaruh pada komponen yang lainnya. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin mendalami lebih lanjut tentang teknik kelistrikan motor, bisa ikut bergabung bersamaHMMC Jogja di Jalan Parangtritis, Km Yogyakarta. Secara umum, komponen kelistrikan terbagi atas 4 bagian seperti control, wiring, load dan power source. ilustrasi photo Untuk lebih lanjut tentang kelistrikan motor, berikut ini akan dijelaskan tentang komponen-komponen kelistrikan pada motor dan juga fungsinya. Spul dan Kiprok Komponen ini merupakan bagian dari power suplai kelistrikan pada motor. Adapun tugas dari spul itu sendiri yaitu menghasilkan arus listrik layaknya generator. Sedangkan kiprok atau yang sering disebut generator berfungsi meregulasi listrik yang telah dihasilkan oleh spul. Kiprok sendiri juga mencegah dari terjadinya over charging guna melindungi rangkaian kelistrikan lain. Pada arus listrik yang dihaslkan oleh spul tidaklah konsisten pada satu titik tegangan saja. Tegangan ini sangat tergantung pada RPM mesin. Jika RPM tinggi maka tegangan pun akan ikut tinggi, begitu sebabnya mengapa spul harus melewati regulator terlebih dahulu. Baterai Komponen selanjutnya yakni batrai, dimana komponen ini merupakan sumber arus untuk berbagai sistem kelistrikan pada motor. Pada sepeda motor sendiri, fungsi baterai tidaklah banyak. Komponen ini hanya bekerja pada saat perama kali mesin di hidupkan sedangkan seterusnya akan diteruskan oleh spul. Maka dari itu, baterai pada saat itu bukan sebagai sumber arus listrik melainkan penyimpan arus listrik. Besarnya batrai pada sepeda motor dan mobil sama, yaitu 12 volt. Namun memiliki daya yang jauh lebih kecil dan ukurannyapun lebih kecil dari baterai mobil. Wiring Kabel atau yang sering disebut wiring ini merupakan komponen yang berfungsi untuk menghubungkan arus listrik. Dimulai dari power source kemudian melewati saklar dan hingga sampai pada beban. Untuk membedakan fungsi wiring yang satu dengan yang lainnya, maka dibedakan berdasarkan warnanya. Sistem warna akan lebih mudah untuk mendeteksi masalah atau gangguan yang mungkin terjadi pada kelistrikan. Contoh untuk kabel merah merupakan kabel yang mengandung power source sedangkan kabel hitam berfungsi untuk menentukan masa. Switch dan Modul Pada sepeda motor tentu akan menjumpai berbagai switch atau saklar yang terletak pada bagian stang motor. Saklar ini berfungsi untuk mengaktifkan kelistrikan pada motor. Seperti saklar starter, saklar lampu jauh, saklar lampu utama, saklar pada sein kiri dan kanan, saklar kalkson dan juga saklar lampu flash. Sedangkan module merupakan komponen pengontrol yang bergerak secara otomatis. Pada module ini hampir sama dengan saklar namun sistem kerjanya yang dilakukan secara otomasis. Contohnya pada jenis motor injeksi diaman di situ terdapat ECU yang akan menggerakan sistem bahan bakar dan mengatur suplai bensin secara otomatis. Load atau Beban Laod ini merupakkan bagian terpenting dalam kelistrikan motor. Bagian ini berfungsi untuk mengubah dari energi listrik ke energi yang diinginkan. Seperti contoh pada klakson yakni dari energi listrik dirubahnya menjadi energi bunyi. Begitu dengan lampu LED yang merupakan bean dari energi listrik menjadi energi cahaya. Bagian load juga terdapat pada mesin seperti pada sistem injeksi dimana load mampu mengubah dari listrik menjadi energi gerak. Tidak hanya itu, pada bagian busi, energi listrik mengubah menjadi percikan api yang nantinya akan membuat proses pembakaran yang menjadi tenga atau power hingga tahap buang. Pengaman Rangkaian Bagian komponen kelistrikan motor yang terakhir yaitu komponen pengaman seperti relay dan fuse. Relay berfungsi untuk mengamankan kelompok komponen saklar dari arus besar. Sedangkan fuse mengamankan jika terjadi arus listrik yang besar dan bisa terjadi kebakaran dari serangkaian kelistrikan. Itulah komponen-komponen yang terdapat pada kelistrikan motor. Untuk mengenalinya tidaklah sulit, yang suit hanyalah memahami dan memasang bagian-bagian tersebut dalam serangkain motor. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui materinya dan melakukan pelatihan langsung. Anda bisa mengikuti kursus teknik mesin atau mekanik sepeda motor. Selain menambah wawasan dan pelatihan juga akan bisa memenuhi kebutuhan hidup dengan membuka bengkel. Atau bisa mengerti dengan betul kebutuhan listrik jika ingin memodifikasi motor. Anda bisa mengikuti kursus mekanik seperti di HMMC Jogja.
Tidak cuma motor listrik, motor konvensional juga memiliki sistem kelistrikan agar dapat berfungsi. Sistem satu ini terdiri dari beberapa komponen yang memiliki fungsi vital bagi sebuah motor. Kira-kira, apa saja komponen utama pada sistem kelistrikan motor konvensional? 5 Komponen Utama Kelistrikan Motor Konvensional Untuk sistem kelistrikan pada motor konvensional, bisa dibilang ada lima komponen utama yang berpengaruh pada kinerja motor. Tanpa komponen-komponen ini, motor tidak akan berfungsi dengan baik. Lalu , apa saja komponen yang dimaksud? 1. Aki Pertama, ada aki yang berfungsi untuk menyimpan energi listrik. Energi ini digunakan untuk berbagai macam hal, mulai dari menghidupkan motor saat di-starter, menyalakan lampu, serta sumber energi untuk komponen digital motor lainnya. Jika aki rusak atau tidak bekerja dengan baik, maka motor tidak akan bisa berfungsi dengan baik pula. Misalnya, kamu akan kesulitan menyalakan motor dengan electric starter, atau motor menyala namun lampunya redup. 2. Spul Komponen kelistrikan motor berikutnya adalah spul yang digunakan sebagai penghasil energi listrik untuk kebutuhan motor. Itulah mengapa, spul juga dikenal sebagai generator listrik pada motor. Nantinya, listrik yang dihasilkan oleh spul akan disimpan pada aki. 3. Rectifier Regulator Rectifier Regulator, atau disebut juga kiprok, adalah komponen yang berfungsi untuk menstabilkan tegangan listrik dari spul saat akan disimpan dalam aki. Penstabilan tegangan dan arus dari spul harus dilakukan untuk menjaga agar aki tidak overcharge karena arus terlalu tinggi, ataupun tekor karena arus terlalu rendah. Selain itu, kiprok juga berfungsi mengubah arus listrik yang dihasilkan oleh spul dari AC menjadi DC, agar dapat disalurkan ke dalam aki. 4. Kabel Badan Kabel badan merujuk pada serangkaian kabel yang digunakan untuk menyalurkan listrik dari spul ke aki, dan dari aki ke komponen–komponen yang membutuhkannya. Beberapa komponen yang tersambung dengan kabel badan atau kabel bodi adalah lampu, electric starter, kunci kontak, klakson, serta perangkat digital lainnya. 5. Sekring Sama seperti rumah, motor konvensional juga dilengkapi dengan sekring. Fungsinya pun kurang lebih sama, yaitu untuk mencegah rusaknya sistem kelistrikan akibat hubungan arus pendek. Caranya, sekring akan memutus aliran arus listrik secara otomatis jika dideteksi terjadi korslet. Lalu, Bagaimana dengan Motor Listrik? Jika pada motor konvensional sistem kelistrikannya hanya mengatur beberapa fungsi motor saja, berbeda halnya dengan motor listrik. Tentu saja, seluruh fungsi motor listrik menggunakan sumber energi yang berasal dari baterai motor listrik tersebut. Karena menggunakan listrik secara keseluruhan, prinsip kerja motor listrik jadi lebih simpel. Secara umum, ada empat komponen utama yang bertanggung jawab atas pergerakan ban motor. Empat komponen tersebut adalah throttle, controller, baterai, dan motor penggerak. Untuk cara kerjanya, pertama kamu perlu menarik throttle atau tuas gas. Kemudian, sinyal dari tarikan throttle akan dikirim ke controller. Komponen inilah yang menentukan kapan dan seberapa besar arus yang dikirim ke motor penggerak. Lalu, bagaimana motor penggerak bisa menggerakkan sepeda motor listrik? Hal tersebut tergantung dari letak motor tersebut. Berdasarkan letak motor penggeraknya, sepeda motor listrik bisa dibagi menjadi dua, yaitu Mid Drive dan Hub Drive. Mid Drive berarti motor penggerak terletak di bagian tengah motor. Artinya, untuk menggerakkan roda, dibutuhkan komponen tambahan seperti gir dan rantai atau belt untuk menyambungkan motor dengan roda. Sedangkan, Hub Drive berarti motor penggerak terletak di ban belakang, atau tromol. Jadi, tidak dibutuhkan komponen lain agar roda bisa bergerak. Dari kedua mode peletakan motor penggerak, Hub Drive lebih sering dipilih daripada Mid Drive karena bisa menyalurkan tenaga dari baterai secara maksimal. Hal ini dikarenakan motor langsung menggerakkan roda tanpa menggunakan belt atau rantai. Torsi yang dihasilkan pun jadi lebih maksimal dan responsnya lebih cepat dan halus. Gimana, sudah paham dengan sistem kelistrikan motor konvensional dan motor listrik? Melihat cara kerja motor listrik yang lebih simpel, tidak heran kalau motor ini bisa punya tingkat efisiensi yang lebih tinggi serta akselerasi instan. Kalau kamu tidak percaya, coba saja daftar test ride motor listrik ALVA ONE di sini! Untuk informasi lebih lengkap soal motor satu ini, kunjungi website resmi ALVA, ya!
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor – Sistem kelistrikan adalah sebuah rangkaian untuk menjalankan sebuah fungsi yang membutuhkan aliran listrik, itulah mengapa sistem kelistrikan pada sepeda motor memiliki peranan sangat penting karena bertugas menyediakan arus sebuah kendaraan dalam hal ini adalah sepeda motor, selain mesin, listrik menjadi hal ynag juga penting dalam menunjang kinerja dari sebuah sepeda motor. Ada banyak kegunaan atau fungsi dari kelistrikan pada sepeda motor, diantaranya seperti menyalakan lampu dan mendukung sistem Kelistrikan Sepeda MotorKomponen Sistem Kelistrikan MotorAkhir KataTerlebih lagi pada sepeda motor keluaran sekarang ini yang kebanyakan sudah menggunakan teknologi injeksi, sehingga listrik menjadi sangat penting guna menyuplai perangkat ECU dalam tugasnya mengontrol pengapian serta semprotan bahan untuk lebih detail mengetahui tentang sistem kelistrikan sepeda motor, pada kesempatan kali ini Spbukita akan memberikan informasinya untuk Anda. Jadi bagi yang penasaran atau sedang mencari informasi seputar sistem kelistrikan motor, simak ulasan dari Spbukita tentang sistem kelistrikan sepeda motor berikut ini. Jika ingin mengetahui hal seputar otomotif lainya seperti KOMPONEN MOBIL atau STEERING SYSTEM bisa disimak diartikel sebelumnya dari sebuah sepeda motor sistem kelistrikan terbagi menjadi beberapa sistem jika dilihat dari penggunaan arus listriknya. Beberapa sistem tersebut diantaranya yaitu 1. Sistem PeneranganSistem ini diantaranya seperti lampu belakang, depan, dan lampu kepala. Berfungsi untuk menerangi jalan ketika kondisi seperti hujan lebat, berkabut dan tentunya kondisi malam Sistem TandaMerupakan sistem untuk memberi tanda, seperti lampu rem, klakson, lampu sein. Sistem ini menjadi sangat penting karena berhububgan dengan faktor keamanan dan keselamatan dalam Sistem StarterMerupakan sistem yang dipakai untuk menyalakan mesin sepeda motor, dimana pada siitem ini tenaga listrik diubah menjadi tenaga Sistem Pembangkit ListrikAda dua jenis sistem pembangkit listrik yang terpasang pada sepeda motor, yaitu pembangkit listrik searah dan bolak balik. Sistem ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan listrik pada sepeda Sistem PengisianDalam sistem pengisian sepeda motor diperlukan aki/baterai yang berisi arus listrik, dimana arus listrik ini berasal dari generator motor berupa arus searah DC maupun arus bolak balik AC.6. Sistem PengukuranSistem pengukuran pada sepeda motor seperti misalnya mengukur tekanan oli, tekanan isi bensi dalam tangki dan lain sebagainya dimana kesemuanya bergerak secara otomatis memakai sistem Sistem PengapianAdanya percikan api pada proses pengapian diruang bakar bisa terjadi karena adanya sistem kelistrikan pada sepeda motor, dimana percikan muncul karena perbedaan tegangan pada dua elektroda busi sehingga proses pembakaran dapat sistem diatas saling berkaitan satu sama lain untuk menjalankan fungsi sepeda motor dengan baik dan Sistem Kelistrikan MotorDibawah ini merupakan komponen-komponen pada sistem kelistrikan BateraiKomponen ini memiliki fungsi sebagai sumber arus listrik untuk sistem kelistrikan sepeda motor, utamanya adalah pada sistem starter yaitu ketika menghidupkan sepeda motor saat mesin masih mati. Sedangkan untuk suplai arus listrik utama yaitu oleh Spul sebagai alternator penghasil listrik. Jadi ketika komponen ini mulai bekerja, baterai sudah tidak lagi sebagai sumber listrik namun cuma sebagai penyimpan arus Spul dan KiprokSpul memiliki fungsi mirip generator yaitu menghasilkan arus listrik, sedangkan kiprok regulator fungsinya meregulasi listrik yang dihasilkan oleh spull. Nantinya arus listrik yang dihasilkan spul akan digunakan untuk mengisi komponen sepeda motor seperti CDI, busi, fluks, bola lampu dan lain-lain, dimana sebelumnya arus listrik harus melewati kiprok terlebih dahulu supaya aman serta Switch dan ModuleSwitch saklar fungsinya adalah sebagai tempat mengaktifkan sebuah rangkaian kelistrikan, penggunaan switch dapat ditemui pada stang sepeda motor, dimana pada stang sepeda motor tersebut terdapat saklar seperti lampu, klakson, sein, starter, lampu flash dan lain-lain. Sedangkan Module merupakan perangkat pengontrol yang bergerak secara otomatis, artinya tidak diperlukan pengaktifan secara manual. Contoh penggunaan module yaitu pada engine management system di motor Beban atau LoadBeban atau Load merupakan akhir atau ujung dari sebuah rangkaian kelistrikan, dimana fungsinya adalah untuk melakukan perubahan energi dari listrik menjadi energi lain, seperti cahaya, suara dan lain sebagainya. Pada sepeda motor, beban bisa ditemukan di area body, diantaranya seperti lampu dan klakson. Kemudian bebab juga bisa ditemui pada daerah mesin, diantaranya seperti busi dan Pengaman RangkaianKemudian komponen sistem kelistrikan selanjutnya adalah pengaman rangkaian yaitu seperti sekring/fuse dan relay. Komponen sekring berfungsi untuk mencegah terjadinya aliran arus listrik berlebih atau konslet yang bisa berakibat terjadinya kebakaran dari suatu rangkaian kelistrikan, sedangkan relay fungsinya adalah untuk mengamankan komponen saklar dari arus Wiring Atau KabelAdalah komponen sistem kelistrikan yang berfungsi menghubungkan arus listrik dari power hingga ke beban. Sistem kelistrikan pada sepeda motor bermacam-macam, sehingga untuk mempermudah pendeteksian dalam penggunaanya wiring/kabel dibedakan melalui KataNah itu tadi ulasan mengenai sistem kelistrikan sepeda motor yang bisa Spbukita bagikan, semoga bisa bermanfaat dan juga membantu serta bisa menambah wawasan bagi para pembaca artikel ini.
April 30, 2018 Posted Under Info Anda pasti pernah memiliki masalah kelistrikan motor seperti lampu bohlam motor sering pecah dan harus diganti dengan lampu baru dalam waktu singkat. Secara umum, penyebab kerusakan bohlam dengan cepat tadi adalah adanya masalah dalam sistem kelistrikan motor sehingga kejadian tersebut dapat terulang. Belajar kelistrikan motor yang membuat bohlam sering mati akan berguna untuk mengambil tindakan preventif. Salah satu penyebab rangkaian kelistrikan motor adalah karena adanya tegangan suplai terlalu tinggi, misalnya untuk lampu pijar di area yang rusak. Tegangan tinggi yang dihasilkan oleh generator ini, serta kerusakan lampu dapat mempersingkat masa pakai baterai karena baterai mengalami kelebihan muatan. kelistrikan motor Inilah 5 Komponen Kelistrikan Pada Motor Bagi Anda yang belum akrab dengan sistem kelistrikan motor, kami akan menjelaskan secara singkat sistem kelistrikan sepeda motor sebagai bahan pengetahuan Anda. Spul / generator kelistrikan motor – SPUL Generator atau yang secara umum dikenal dengan istilah spull adalah komponen atau perangkat berfungsi sebagai sumber energi. Energi listrik yang dihasilkan oleh spull ini adalah arus bolak-balik, atau AC ke DC atau menjadi satu arah, yang kemudian digunakan untuk mengisi mesin dan perangkat motor-motor lain yang bertenaga AKI seperti bola lampu, fluks CDI, busi dan seterusnya Untuk mengubah daya AC ke DC, dibutuhkan sebuah alat yang disebut kiprok. Kiprok kelistrikan motor – KIPROK Sistem kelistrikan motor di sepeda motor yang lain adalah kiprok atau dalam bahasa teknisnya disebut sebagai regulator. Komponen ini memiliki fungsi dasar untuk mengubah arus bolak balik yang dihasilkan dari spull menjadi arus searah, yang kemudian dialirkan untuk mencharger AKI dan mendistribusikannya untuk menyediakan kebutuhan listrik seperti lampu sepeda motor, stater, pengisi baterai dan lainnya. Selain mengubah listrik dari AC menjadi DC, kiprok juga beroperasi sebagai stabilisator. Baca Juga Inilah Penyebab Mobil Mogok yang Perlu Anda Periksa Awas, Cara Jumper Aki Mobil yang Salah Bisa Meledak Baterai / Aki Sistem kelistrikan motor lainnya adalah baterai/ AKI yang berguna untuk menyimpan arus listrik DC untuk sementara ketika mesin dimatikan. Energi cadangan di dalam AKI ini akan dimanfaatkan untuk menjalankan sepeda motor dengan saat di starter. Selain digunakan untuk menyalakan motor, AKI juga digunakan untuk mengoperasikan perangkat lain pada sepeda motor seperti lampu, ECU, CDI, dll. Kabel badan kendaraan Kabel body atau harness adalah satu set kabel yang digunakan dalam sistem kelistrikan sepeda motor. Secara umum, mesin yang sudah memiliki umur yang panjang, daya tahan kabel body akan turun pada sepeda motor, sehingga kabel memiliki kinerja yang kurang baik. Jadi, anda harus selalu melakukan pemeriksaan rutin, terutama di soket-soket ketika ada jamur atau kotoran. Demikian pula, jika ada kabel yang ditemukan rusak atau tidak layak, misalnya, ada kerak, kabel yang rapuh harus segera diganti dengan yang baru. Juga, pastikan untuk menggunakan suku cadang asli dan membeli dari distributor resmi, karena kualitas lebih dijamin, meskipun harganya lebih mahal jika Anda membeli produk dari KW. Sekring Tidak lengkap dalam sistem kelistrikan motor jika tidak ada fuse atau yang sering kita kenal sebagai sekring. Sekering atau sekering ini adalah perangkat keamanan di sistem elektronik / listrik untuk mencegah kerusakan pada komponen tertentu. Fungsi dari sekering ini secara umum sebagai pemutus arus otomatis. Nah, itulah tadi sedikit informasi mengenai beberapa komponen kelistrikan motor yang bisa kami bagikan. Semoga dapat menambah pengetahuan kita semua, terutama bagi yang ingin merakit kelistrikan sepeda motor. Tips Apabila Anda mempunyai motor dan merasa konsumsi bensinnya cukup boros, anda bisa memasang sebuah alat pengehemat bbm untuk menekan biaya operasional BBM anda. Tidak semua alat pengehemat BBM dapat berjalan dengan baik, pastikan untuk memilih alat penghemat BBM yang terbaik. Pilih alat penghemat yang sudah terbukti memenangkan lomba hemat BBM. Salah satunya bisa anda dapatkan informasinya di sini Pemenang Lomba Hemat BBM. Previous Simak Cara Benar Mengemudi Mobil Matic di Jalan naik/turun/dst! April 30, 2018 Next Ini Loh Penyebab Mobil Mogok yang Perlu Anda Periksa April 30, 2018
komponen kelistrikan sepeda motor