Contohsastra lisan ini adalah: Cerita asal - usul (dongeng gerhana bulan) Cerita binatang (Cerita Si Kancil, Pelanduk) Cerita jenaka (Pak Pandir, Pak Kaduk, Lebai Malang) Cerita legenda (Hang Tuah) Dengan berkembangnya teknologi, saat ini jenis - jenis sastra lisan sudah dapat di baca dalam versi tertulis. bahkan sudah dalam buku - buku
Perempuanitu bersedia menerima lamarannya dengan syarat lelaki itu harus bersumpah bahwa seumur hidupnya dia tidak akan pernah mengungkit asal usul istrinya yang menjelma dari ikan. Setelah lelaki itu bersumpah demikian, kawinlah mereka. Setahun kemudian, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang mereka beri nama Samosir.
Ya langkah awal untuk memulai membuat aquascape adalah tema, jadi kita hendaknya sudah memiliki gambaran tema apa Aquascape yang akan kita buat, karena dari tema inilah kita bisa tahu, tanaman apa yang akan tanam, apa yang dibutuhkan tanaman tersebut agar bisa tumbuh optimal, mulai dari nutrisi, pencahayaan high light atau low light dan peralatan
Contoh Penelitian di jepang terhadap 57 siswa sekolah menengah yang mengaku alergi terhadap daun tertentu diberi penutup mata. Banyak masyarakat kita yang berasumsi bahwa asal usul hantu pocong yaitu orang yang meninggal dunia saat dimakamkan tali pocongnya tidak dilepas, sehingga arwah si mayit bergentayangan untuk meminta tolong
Kaliini kita akan membahas sebuah materi pembelajaran bahasa indonesia tingkat SMP/SMA tentang contoh teks cerita rakyat nusantara pendek singkat dan mudah dihafalkan tentang asal usul Danau toba, Bawang merah bawang putih, Keong mas, Malin Kundang dan Lutung Kasarung, kerajaan, mitos, bencana alam, gempa bumi dan gunung meletus beserta
cara mengamalkan surat yusuf ayat 4 jarak jauh. Cerita binatang Melayu merupakan salah satu daripada cerita lisan yang disampaikan atau disebarkan daripada satu generasi kepada generasi lain. Cerita ini dipercayai lahir seusia dengan cerita asal-usul yang diwarisi daripada masyarakat sejak zaman purba semasa manusia hidup di gua-gua Ismail Yusoff, 2008 15. Sungguhpun cerita binatang Melayu sukar untuk menentukan tentang asal-usulnya, namun secara ringkasnya cerita ini menggunakan watak-watak binatang yang diberikan sifat dan sikap manusia untuk berinteraksi antara satu sama lain. Semua sifat dan sikap manusia biasa telah dijelmakan dalam watak-watak binatang dalam cerita binatang. Seumpamanya, binatang diberi sifat bercakap, berfikir, menipu, berbincang, berkahwin, mempunyai emosi manakala dari sudut sikap pula, binatang ditonjolkan dengan sikap malas, rajin, berdikari, berkeyakinan, cemburu dan sebagainya. Terdapat juga watak manusia, hantu, gergasi dan jin yang dimunculkan sebagai watak sampingan dalam menggerakkan cerita binatang. Watak-watak yang lazimnya, digunakan dalam cerita binatang dalam masyarakat Melayu seperti binatang Pelanduk, Buaya, Gajah, Harimau, Anjing, Ular, Kura-kura, Musang, Helang, Ayam, Burung, Bangau, Kambing, Lembu dan Kerbau. Kesemua watak binatang ini diberikan sifat yang tersendiri. Pelanduk adalah di antara watak yang digambarkan sebagai binatang cerdik, bijak menipu, licik dan selalu menjadi hakim dalam urusan pengadilan. Sungguhpun fizikal Sang Kancil atau pelanduk kecil tetapi dirinya selalu menang dalam menangani sebarang masalah sekiranya timbul pertelingkahan berlaku di hutan ataupun rimba. Berlainan pula dengan watak-watak binatang seperti Buaya, Gajah, Harimau, Anjing, Ular dan Musang yang digambarkan memiliki sifat yang ganas, garang dan pemangsa. Watak dan perwatakan binatang sebegini dalam konteks bangsa Melayu menggambarkan sebuah kelemahan walaupun fizikalnya besar, gagah, berani tetapi hakikatnya sangat lemah dan daif. Oleh sebab itu, cerita binatang Melayu mengetengahkan kemenangan berada pada binatang yang fizikalnya kecil berbanding besar. Perkara ini dapat dikonotasi sebagai sebuah sindiran terhadap sesuatu perkara yang ingin disampaikan oleh masyarakat masa silam secara halus sama ada untuk memberi panduan, mendidik, menegur mahupun sebagai medium hiburan. Terdapat beberapa jenis cerita binatang i Epos binatang Epos binatang ialah sejenis cerita binatang yang bermotifkan kebijaksanaan untuk memperdayakan binatang yang lain. Cerita yang bercorak epos ini selalunya berbingkai-bingkai di sekeliling satu watak sahaja. Contohnya, terdapat rantaian cerita Sang Kancil berdasarkan episod-episod berbeza. Terdapat cerita Sang Kancil dengan Buaya, Sang Kancil dengan Lembu, Sang Kancil dengan Gergasi dan sebagainya. Watak Sang Kancil diselitkan dengan unsur-unsur kelucuan dan kecerdikan memperdayakan musuh-musuh yang lebih besar daripadanya. ii Cerita Asal-usul Cerita jenis ini mengenai penerangan asal-usul kejadian sesuatu sifat yang terdapat pada binatang sama ada menyentuh tentang fizikal mahupun emosi. Contohnya, mengapa Anjing bermusuh dengan Kucing, kenapa Beruang ekornya pendek, kenapa harimau berbelang dan sebagainya. iii Cerita Sambut-bersambut Cerita ini berupa rangkaian yang menerangkan sebab dan akibat sesuatu perkara. Cerita ini lazimnya mengandungi watak yang banyak dan mempunyai peranan tersendiri. Misalnya, cerita binatang yang bertajuk “Bangau Mengapa Engkau Kurus” merupakan cerita binatang yang bersambut bagi menerangkan sebab dan akibat. Penyampaian cerita diberikan dalam bentuk perulangan gaya bahasa yang melahirkan irama yang menarik ataupun dilagukan. iv Cerita Fable Cerita yang bercorak fable ini berfungsi mengangkat unsur teladan ataupun dinamakan juga sebagai cerita perumpamaan. Cerita sebegini berkepentingan dan mengandungi kritikan terhadap tingkah laku masyarakat. Contohnya, cerita “Arnab Yang Sombong”, “Merak Yang Bongkak”, “Bodoh Si Kelda” dan sebagainya. Cerita binatang Melayu banyak memberi pengajaran kepada manusia yang mempunyai akal fikiran cuba menafsirkan makna tersirat melalui cerita-cerita itu. Melalui cerita binatang, manusia dapat menilai berdasarkan perlakuan-perlakuan yang diberikan kepada watak-watak binatang agar dapat dijadikan teladan dan keinsafan.
Cerita rakyat/daerah adalah cerita yang berkembang dan hidup di kalangan masyarakat. Cerita rakyat/daerah berkembang secara turun-temurun dan disampaikan secara lisa. Oleh karena itulah, cerita rakyat/daerah sering pula disebut sebagai sastra lisan. Pada umumnya, cerita rakyat/daerah bersifat anoni atau pengarangnnya tidak dikenal. Jenis-Jenis Cerita rakyat/daerah ialah Cerita Binatang, Cerita Asal-Usul Legenda, Cerita Pelipur Lara, Cerita Jenaka. PengertiannyaA. Cerita BinatangCerita binatang atau Fabel adalah cerita yang tokoh-tokohnya berupa binatang dengan peran layaknya manusia. Binatang-binatang dapat berbicara, makan, minum dan berkeluarga sebagaimana layaknya manusia. Dengan demikian, dapatlah dipahami bahwa fabel tidak semata-mata sebagai cerita binatang, tetapi sebagai metamorfosis kehidupan manusia. Adapun maksud dari penggambaran melalui binatang adalah supaya kisah itu tidaksampai menyinggung orang yang mendengar atau membacanya. B. Cerita Asal-Usul Legenda secara garis besar, cerita asal-usul terbagi ke dalam tiga jenis 1. Cerita Asal-Usul Dunia Tumbuh-tumbuhan °Contoh a. Padi bermula dari Dewi Sri. b. Gadun beracun karena dipanah oleh pohon jagung menggunakan anak panah yang beracun. c. Tandan Jagung berlubang karena ditombak oleh pohon gandung. d. Pohon mata lembu seperti rusak kulitnya karena melihat pertarungan antara pohon jagung dan pohon gadung terlalu Cerita Asal-Usul Binatang °Contoh a. Sapi bergelambir karena sewaktu ia mandi, bajunya tertukar dengan baju kerbau yang besar. b. Darah Ikan mas memiliki warna darah seperti darah manusia karena asal mula ikan mas adalah manusia. 3. Cerita Asal-usul terjadinya konon tempat. °contoh a. Nama Gunung Tengger konon diambil dari sepasang suami istri yang bernama Rar Anteng dan Joko Seger. b. Gunung Tangkuban Perahu di Bandung Utara konon berasal dari perahu milik sangkuriang. Karena ia murka, perahu itu ditendangnya hingga tertelungkup dan berubah menjadi sebuah gunung yang kemudian dikenal sebagai Gunung Tangkuban Cerita Pelibur Lara Cerita jenis ini disebut pelibur lara sebab fungsinya memang untuk menghibur hati. Dalam cerita ini, dikisahkan hal-hal yang indah-indah, penuh fantasi, dan impian yang menawan. Misalnya, tentang kehidupan istana, keajaiban-keajaiban,senjata keramat dan sakti, putri yang cantik, ataupun hal-hal lainnya yang menggambarkan keindahan dan kebahagiaan. D. Cerita JenakaKarya sastra klasik lainnya yang cukup terkenal adalah cerita jenaka, seperti Pak Belalang, Lebai Malang. Lebai Malang menggambarkan orang yang karena keserakahanya justru selalu tidak memperoleh apa-apa. Semoga membantu....
sebutkan contoh cerita asal usul binatang